agen tour surabaya HUB 0817 765000
Fakta
Unik Orang Madura ini Bikin Kamu Pengen Banget Nikahin Anak Madura
Ada yang menarik apabila kita membahas mengenai Pulau Madura. Pulau yang bertetangga dengan Pulau Jawa ini memang
memiliki keeksotisan tersendiri. Pantai-pantainya yang indah juga termasuk ke
deretan pantai terindah di Indonesia. Ada yang sudah pernah berkunjung ke
Madura?
Menikah muda di Madura
Pernikahan dini di Madura sudah menjadi hal yang biasa. Di sini kamu
bisa menemukan orang usia belasan yang sudah mengarungi biduk rumah tangga.
Walaupun diatur oleh BKKBN mengenai patokan usia pernikahan, hal itu tidak
menghalangi para orang tua untuk menikahkan anak mereka yang masih muda belia.
Gak heran kalau para gadis Madura sudah bisa dipinang sejak usia 14 tahun. Hal
itu bukan tanpa alasan, melainkan untuk menghindari para muda-mudi dari
tindakan dosa dan untuk meringankan beban orang tua.
Tradisi carok masih dipertahankan
Jangan sekali-kali kalian pernah menurunkan harga diri orang Madura. Orang Madura memang dikenal dengan
wataknya yang keras. Gak heran kalau dalam menyelesaikan permasalahan mereka
memilih cara yang keras. Salah satunya dengan cara carok atau duel sampai mati
dengan menggunakan celurit atau senjata tajam yang lainnya. Orang Madura
memiliki prinsip lebih baik mati daripada malu. Gak heran mereka rela
mengorbankan nyawanya untuk membela harga diri.
Bahasa Madura terdiri dari
level dan dialek yang berbeda
Gak
hanya bahasa
Jawa yang
memiliki level dan dialek yang khusus seperti Bahasa Jawa ‘Ngoko’, ‘Kromo’ dan
‘Kromo Inggil’. Bahasa Madura juga memiliki tiga tingkatan bahasa seperti
Bahasa Jawa. Tingkatannya yaitu ‘Ja-iya’, ‘Engghi-Enthen’ dan ‘Engghi-Bunthen’.
Sama, bahasa tersebut digunakan bergantung dengan lawan bicara kita.
Soal
dialek, Madura juga memiliki dialek yang berbeda di tiap daerah. Ada dialek Pamekasan,
Bangkalan, Bawean, Sampang, Sapudi dan Sumenep. Masing-masing daerah memang memiliki
dialek yang menjadi ciri khas. Sebagai acuan digunakan dialek Sumenep akibat
kebiasaan para raja Madura zaman dulu.
Sifat religiusnya yang tinggi
Di Madura mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya masjid dan pusat
pembelajaran agama Islam yang dibagun di sini. Bahkan di Sumenep ada sebanyak
230-an pondok pesantren yang tersebar hingga pelosok. Hampir semua orang di
Madura menempuh pendidikannya di pesantren. Gak heran kalau mereka jadi sangat
patuh dan loyal pada kyai dan ustadnya.
Berangkat haji menjadi
tujuan hidup semua orang Madura
Hal ini masih berhubungan dengan sifat religius masyarakat
Madura. Apapun mata pencaharian orang Madura baik di Madura atau di kota lain
menghasilkan satu tujuan yaitu mengumpulkan pundi-pundi rupiah yang banyak agar
bisa menunaikan ibadah haji di Mekkah. Selain itu, memiliki titel haji di depan
nama, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Madura.
Tour surabaya HUB 0817 765000
Komentar
Posting Komentar